
Pati, JejakNusantara.net | Antusiasme warga Pati membanjiri acara Car Free Day (CFD) yang digelar Pemkab pati Minggu pagi, 8 Juni 2025. Sejak pukul 06.00 WIB, ribuan masyarakat tampak memadati kawasan Jalan Sudirman, yang menjadi salah satu ruas utama dalam gelaran CFD.
Acara dua minggu sekali tersebut mendapat dukungan dari Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah.
Kehadiran CFD di kawasan Alun-alun Simpang Lima Pati, pihaknya berharap akan mendorong perputaran ekonomi lokal melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijajakan di area tersebut.
Dalam pantauan langsung di lokasi, suasana sangat meriah. Sejak Pagi Warga Pati memenuhi Alun alun Simpang Lima Pati , mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Mereka terlihat menikmati suasana bebas kendaraan sambil berjalan kaki, berolahraga, dan mengunjungi ratusan stand yang tersedia.
Berbagai kegiatan juga terlihat berlangsung di sepanjang jalan, mulai dari senam massal, pelayanan publik, bazaar UMKM, hingga hiburan dari komunitas lokal dan sekolah. Cuaca cerah pagi ini semakin menambah kenyamanan warga untuk menikmati akhir pekan.
“Alhamdulillah, rame banget. Anak-anak senang, bisa jajan dan lihat atraksi. Tadi juga sempat ikut senam,” ujar Yuni, warga dari Kecamatan Gabus yang datang bersama keluarga.
Selain dimanfaatkan untuk hiburan, banyak warga juga mengakses layanan publik gratis dari berbagai instansi. Mulai dari cek kesehatan, perpanjangan SKCK, layanan kependudukan, hingga pengurusan pajak kendaraan, semuanya tersedia di lokasi CFD.
Namun, padatnya pengunjung juga membuat arus lalu lintas di sekitar Alun-Alun dan Jalan Pemuda tersendat.
Pemerintah Kabupaten Pati sebelumnya telah menetapkan Alun-Alun sebagai zona merah PKL, dan mengalihkan seluruh pedagang ke Jalan Pemuda serta Jalan Dr. Sutomo.
Car Free Day ini menunjukkan bahwa ruang publik yang terbuka dan sehat sangat diminati masyarakat. Antusiasme yang tinggi menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha dalam membangun suasana kota yang lebih hidup dan inklusif.
“Alhamdulillah, rame banget. Anak-anak senang, bisa jajan dan lihat atraksi. Tadi juga sempat ikut senam,” ujar Yuni, warga dari Kecamatan Gabus yang datang bersama keluarga.
Selain dimanfaatkan untuk hiburan, banyak warga juga mengakses layanan publik gratis dari berbagai instansi.
Mulai dari cek kesehatan, perpanjangan SKCK, layanan kependudukan, hingga pengurusan pajak kendaraan, semuanya tersedia di lokasi CFD.
Namun, padatnya pengunjung juga membuat arus lalu lintas di sekitar Alun-Alun dan Jalan Pemuda tersendat.
Pemerintah Kabupaten Pati sebelumnya telah menetapkan Alun-Alun sebagai zona merah PKL, dan mengalihkan seluruh pedagang ke Jalan Pemuda serta Jalan Dr. Sutomo.
Car Free Day ini menunjukkan bahwa ruang publik yang terbuka dan sehat sangat diminati masyarakat. Antusiasme yang tinggi menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha dalam membangun suasana kota yang lebih hidup dan inklusif. (Red)