Mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati segera menyediakan lahan untuk pangkalan truk
Hal itu lantaran, Para sopir resah karena kendaraan yang diparkir selalu dipinggir jalan dan sangat berbahaya
“Kami minta pangkalan truk ada di Pati, karena terus terang kami selalu kesulitan untuk parkir truk,”Ungkap Koordinator PSP Syarul Anam saat audensi dengan Komisi C DPRD Pati.
Menurutnya, Kendaraan yang dibawa oleh para sopir rata-rata berukuran besar
Apabila diparkir liar di pinggir jalan sangat mengkhawatirkan dan beresiko, karena para sopir sering kehilangan aki, solar, dan rawan kecelakaan.
Olehnya itu, para sopir mendesak agar segera disediakan lahan untuk pangkalan truk bagi para sopir-sopir agar aman
“Mobil segini panjangnya parkir di pinggir jalan sering berbenturan dengan masyarakat. Mau gimana lagi, kita juga butuh parkir, kalau nggak parkir, kita repot, pokoknya serba repot.”keluhnya.
Ia mengungkapkan, DPRD pada tahun 2022 pernah menjanjikan akan disediakan pangkalan truk
Hanya saja itu tidak terealisasi dengan alasan dana yang disediakan terserap untuk Pemilu.
“Kalau dulu dikasih pangkalan sementara di eks garasi bus budi jaya Margorejo, tapi alasannya laku, akhirnya kami dikeluarkan secara sepihak.”ucapnya
“Kalau untuk lokasi kita sudah dapat di sekitar tugu bandeng, kita juga sudah koordinasi dengan Pak Kades, tapi alokasi dana dari pemerintah belum ada.”terangnya
Sementara Ketua Komisi C DPRD Pati Siti Madlu’ah mengaku sudah menganggarkan untuk pangkalan truk pada tahun 2022. Tapi, terserap untuk Pileg dan Pilkada, sehingga batal.
“Sesuai permintaan para sopir meminta lokasi di workshop DPUPR, tapi itu tidak bisa langsung terealisasi, karena harus koordinasi dengan pihak terkait,”janjinya.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa untuk lokasi pangkalan truk sebenarnya sudah ada, yakni di wilayah Batangan
Namun, para sopir truk ini tidak mau dan menginginkan diwilayah Margorejo
“Nanti secepatnya kita dari Komisi C akan komunikasi dengan DPUPR, karena sesuai permintaan para sopir maunya di Margorejo lokasi workshop DPUPR,”tambahnya.
Disinggung soal anggaran untuk lahan pangkalan truk, Siti menegaskan bahwa pihaknya belum membahasnya
“Kalau soal anggaran kita belum membahas, yang penting dapat lokasi dulu entah itu sementara atau permanen, ada lokasi di batangan, cuma mereka tidak mau,”imbuhnya. (Red)