Penuhi Tantangan Bupati Pati, Yayak Gundul Siap Kerahkan 50 Ribu Masa dan Layangkan Surat Pemberitahuan Demo 2 hari ke Polresta Pati

Bagikan:

Pati, JejakNusantara.net || Aktivis Pati Cahaya Basuki alias Yayak Gundul, menangani serius tantangan Bupati Sudewo untuk demo menolak kenaikan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). Sebagai bentuk keseriusannya, Senin (21/7/2025) Yayak bersama masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Pati Bersatu (GERPAB) melayangkan surat pemberitahuan demo ke Polresta Pati.

Dilayangkannya surat ini sebagai bentuk keseriusan Yayak meladeni tantangan dari Sudewo untuk mengerahkan 50 ribu massa menolak kenaikan pajak.

“Hari ini kami melayangkan surat ke Polresta Pati terkait rencana aksi demo tanggal 13 dan 14 Agustus menolak kenaikan pajak. Massa sesuai dengan tantangan pak Sudewo 50 ribu orang, dengan tuntutan turunkan kenaikan PBB-P2 250 persen atau bupati yang turun,” kata Yayak.

Dalam orasinya nanti, Yayak menuntut bupati untuk membatalkan kenaikan PBB-P2 dan pajak makanan minuman. Ia menilai, kebijakan ini yang bertanggung jawab adalah Sudewo sebagai BUPATI.

Karena yang menaikan pajak Sudewo, disebut Sudewo juga Tentunya bisa menurunkan pajak 250 % Dengan kata lain…” Bisa menaikan juga harus bisa menurunkan”. “Wong cilik itu tidak tau aturan dan gk mau tau, taunya kenaikan itu memberatkan. Bagaimana caranya biar tidak memberatkan, terlanjur naik ya diturunkan aja lagi. Kalau bupati bisa menaikan berarti bisa menurunkan,” tambahnya.

Ia berharap nantinya tanggal 13 dan 14 Agustus ribuan masyarakat mau bergabung dengannya menyuarakan aspirasi yang mencekik rakyat. Yayak tak ingin masyarakat hanya gembar-gembor di media sosial tanpa ada gerakan nyata.

Yayak juga menyindir Sudewo yang katanya bupati dekengan pusat. Jika memang demikian, bupati seharusnya mampu meminta tambahan anggaran untuk perbaikan jalan. Bukannya menaikan Pajak rakyat (PBB -P2) untuk membangun jalan.

“Semoga dengan adanya gerakan ini nanti, pak Sudewo dan jajaran memahami kalau ini memberatkan. Jangan memberatkan masyarakat, kalau memang pintar carilah dana dari pusat turunkan ke Pati. Kan ada kementerian ada DPR-RI, pokirnya bisa untuk bangun jalan,,Pak sudewo kan 2 x periode jadi DPR RI, Pasti paham utk mencari dana dari PUSAT” tandasnya. (Bang_Bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page