
Pati, JejakNusantara.net | Puskesmas Jakenan Kabupaten Pati memberikan pelatihan kepada tim pelaksana Pemberian Makan Tambahan (PMT) kepada tim pelaksana PMT baru-baru ini di aula kantor Puskesmas Jakenan.
Kepala Puskesmas Jakenan Murtiningsih, mengatakan jika tim pelaksana PMT terdiri dari tim penggerak PKK desa, kader, posyandu, dan bidan desa.
PMT ini berbasis pangan lokal dengan sasaran ibu hamil dan balita. Alasannya adalah keduanya cukup rentan terkena atau menularkan penyakit stunting baik pada balita ataupun pada bayi yang baru lahir.”PMT itu untuk balita yang bermasalah seperti gizi buruk dan stunting. Tujuannya adalah untuk menurunkan dan mencegah angka stunting,” ujar Murtiningsih, Senin (03/03/2025).
Pentingnya pemberian makanan tambahan ini, lanjutnya, diharapkan bisa diterapkan oleh tim pelaksana yang ada di desa-desa. Sehingga nantinya tidak hanya makanan instan yang diberikan, tetapi juga memberikan makanan tambahan.
Disamping itu, program PMT ini juga mendukung program ketahanan pangan yang dialokasikan oleh pemerintah desa melalui dana desa.
“Harapannya tidak ada stunting baru yaitu melalui pemberian makanan tambahan. Harapannya dari desa tidak membeli instan, tetapi betul-betul diberi pelatihan untuk pembuatannya. Supaya benar-benar proteinnya tercukupi, ada juga program ketahanan pangan dari dana desa,” tambahnya.
Sehingga dengan adanya keterlibatan seluruh elemen masyarakat khususnya yang bergerak di bidang kesehatan. Bisa menjaga kesehatan masyarakat khususnya balita dan anak-anak dari penyakit stunting.
“Sasarannya kader posyandu dan PKK sebagai koordinator di tingkat desa. Anggotanya bisa dari istri perangkat dan masyarakat yang bisa mempraktekkan hasil PMT dari tenaga gizi puskesmas,” tandasnya. (A&F)