Ratusan Petani Pati Geruduk PT New Ramon Star, Tutut Pabrik Segera Di Tutup

Bagikan:

Pati, JejakNusantara.net | Ratusan Warga dan petani desa langgenharjo kecamatan Juwana kabupaten pati Geruduk Pt New Ramon Star, Mereka mulai resah atas imbas dari pabrik limbah b3 yang ada di wilayahnya. Berbagai cara mediasi telah di tempuh para petani tersebut, namun tidak ada titik terang dari dinas terkait dan pemerintah. Ujar Petani.

Maka pada hari ini, kamis 30 oktober 3024 para petani dan warga menyuarakan keluh kesahnya dengan aksi demo turun ke jalan menuju pabrik New Ramon Star. Dengan membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka menggelar aksi.

Isi spanduk itu di antaranya ”Kami Warga Langgenharjo Menolak Pabrik Pengolahan Limpah” dan ”Tolak pencemaran lingkungan.

”Mereka berbicara, Bahkan dari awal munculnya kasus tersebut yang rame di pemberitaan media dan sosmed dari pihak new ramon sendiri tidak pernah terlihat hadir untuk duduk bersama warga dan petani, pada waktu audiensi pun dari pihak ramon tidak berani hadir.

Kini warga terpaksa menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya lewat demo atau orasi damai untuk menuntut pabrik segera di tutup karena membahayakan masyarakat dan petani.

Situasi sempat bersitegang, pasalnya dari pihak keamanan sudah memblokade dari gang menuju pabrik, alasan dari pihak keamanan beralasan karena di depan pabrik juga ada ratusan masa dari kubu pabrik new ramon. Dan dikawatirkan akan ada gesekan.

”Demo ini pertama mempertanyakan izin legalnya (PT New Remon Star), kedua izin AMDAL-nya, ketiga masyarakat hanya menerima limbahnya, CSR-nya tidak pernah sampai ke masyarakat dan poin empat petani terkena dampaknya,” ujar Hanggoro

Koordinator aksi demo, Hanggoro meminta pihak terkait segera menindaklanjuti tuntunan mereka. Bahkan, Ia mengancam akan menggelar demo susulan bahkan hingga ke Kementerian Lingkungan Hidup jika tuntutan tak digubris.

Hanggoro juga meminta kepada pemerintah untuk menutup pabrik pengelolaan limbah itu bila tidak bisa menunjukkan izin. Ia tidak mau masyarakat Desa Langgenharjo dirugikan akibat aktivitas pabrik tersebut. 

”Pabrik ini kalau tidak ada izin minta ditutup. Kalau sudah ada izin, tanggung jawab ke masyarakat harus dilakukan. Saya yakin masalah AMDAL dan pembuangan air patut kita pertanyakan,” tegasnya.

By: (A.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page