Pati, JejakNusantara.net | Ratusan warga hari ini kembali menggeruduk Balai Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis 7 Oktober 2024.
Mereka memprotes atas pengisian perangkat desa (perades) tersebut. Hal tersebut merupakan lanjutan aksi setelah pada Rabu, 6 oktober malam para warga mendarangi rumah kepala desa untuk memprotes pengisian perades.
Namun aksi itu tak membuahkan hasil lantaran kades tak menampakkan diri. Hal ini membuat warga kembali mendatangi balai desa Tawangharjo pada Kamis pagi. Warga berbondong-bondong ke balai desa untuk menemui kades, Sudarmono.
Selain Kades Sudarmono, Camat Wedarijaksa Eko Purwantoro dan Kapolsek Wedarijaksa AKP Suntoro juga tampak hadir menengahi warga.
Wakhid Perwakilan warga Dukuh Tapen, mengatakan aksi ini dilakukan karena calon perades terpilih, Slamet Riyadi diminta mengundurkan diri.
Diduga pengunduran diri tersebut dinilai adanya tekanan dari Pemerintah Desa (Pemdes).
”kami ke sini untuk mendampingi keponakan saya, Slamet Riyadi agar manjadi perangkat desa, kepala Dusun Tapen Kidul,” ujar Wakhid.
Warga tapen tidak mau Slamet Riyadi mengundurkan diri usai adanya dugaan tekanan dari sejumlah pihak. Ia meminta Pemerintah Desa untuk tetap menjadikan Slamet Riyadi sebagai kadus terpilih.
”Kita akan terus mengawal. Mendampinginya sampai pelantikannya Mas Slamet Riyadi menunggu SK dari Pj Bupati Pati,” kata dia.
Bila Slamet Riyadi tidak jadi dilantik sebagai kadus Tapen, warga mengancam bakal melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih besar. Ujar masa
Setelah tercapai kesepakatan antara Slamet Riyadi dan kades dengan terlampir hitam di atas putih dan di tanda tangani kedua pihak dan saksi, masa pun membubarkan diri.
“Poin kesepakatan adalah Slamet Riyadi di tetapkan sah menjadi Kadus Dusun tapen dan menunggu SK dari Pj Bupati”.
By: ( Team )
