
Pati, JejakNusantara.net || Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati berlangsung memanas pada Rabu siang (3/9/2025). Hal ini terjadi ketika tim pansus menghadirkan Torang Manurung, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Soewondo Pati untuk dimintai keterangan.
Suasana mulai memanas sudah terjadi ketika awal rapat berjalan. Yakni, ketika Torang Manurung usai memperkenalkan diri, yakni mulai nama, tempat tinggal hingga latar belakang pendidikan.
Ketika itu, sebelum tim pansus memberikan pertanyaan pokok, Torang terlebih dahulu bertanya kepada tim pansus, soal siapa yang menentukan untuk mengundang pihak yang dihadirkan di pansus.
“Di dalam menentukan siapakah yang akan diundang, apakah hasil rembug atau bagaimana, ” tanya Manurung.
Hal tersebut kemudian mendapatkan jawaban dari Ketua Pansus DPRD Pati Bambang Teguh Waluyo, bahwa terkait pihak yang sudah dirapatkan di internal pansus dan disepakati bersama.
Belum selesai pernyataan Bandang, kemudian salah satu anggota pansus, yakni Muhammadun melakukan interupsi. Ia pun mengatakan, bahwa selama pansus berjalan, baru kali ini tim pansus belum bertanya, sudah ditanya lebih dahulu oleh pihak yang dihadirkan.
Ia pun menyinggung soal nama yang dihadirkan kali ini, kalau sebelum-sebelumnya tidak pernah mendengar. Dirinya mengaku baru tahu ketika menjadi tim sukses Sudewo pada Pilkada lalu.
Dirinya pun meminta agar Torang Manurung untuk tidak menekan pansus, sehingga tim pansus tidak leluasa menggali data.
“Jangan coba-coba menggurui atau menggertak kami tim pansus. Belum ditanya sudah menanyakan ke kami, ” ungkap Muhammadun.
Setelahnya, Torang Manurung sempat kemudian menyalami satu per satu anggota hingga ketua pansus.
Namun, suasana kembali memanas ketika Torang kembali mempertanyakan kenapa hanya dirinya yang diundang di pansus, bukan dengan anggota dewas lainnya. Padahal, menurutnya dewas adalah kolektif kolegial.
Pun demikian, ketika dirinya kembali ditanya soal prosedur pengangkatan dirinya menjadi dewas, apakah sudah melalui tahapan yang benar atau tidak. Jawaban yang dinilai pansus cukup berbelit-belit, membuat kondisi memanas kembali.
Hingga akhirnya, rapat harus diskors karena dianggap waktu sudah sore dan belum ada titik temu. Sehingga, pansus memutuskan untuk kembali mengundang Torang Manurung besok hari kamis 4/9/2025 untuk hadir di rapat pansus. (Red)