Puskesmas Jakenan Laksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Tondomulyo

Bagikan:

Pati, JejakNusantara.net | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati Puskesmas Jakenan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan pada Jumat (21/02/2025).

Dalam giat tersebut, tim mengecek sejumlah bak mandi milik warga yang disinyalir menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Termasuk selokan dan tempat air terbuka juga tak luput dari pengecekan guna memberantas sarang nyamuk.

Kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia menuturkan, musim hujan yang masih berlangsung membuat perkembangbiakan nyamuk cukup cepat. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berbahaya bagi masyarakat.

Sebab penyebab utama dari tingginya trend DBD pada tahun ini salah satunya karena adanya jentik nyamuk yang berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Selain itu, lanjut dia, faktor cuaca juga mempengaruhi terjadinya nyamuk berkembang biak.

“Jentik nyamuk akan memicu kenaikan kasus DBD di Pati, jadi harus diberantas. Tempat yang lembab itu paling disukai nyamuk untuk berkembang, jadi harus ada kesadaran untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Alviani, masyarakat dinilai masih banyak yang kurang perhatian dengan PSN, karena berharap pemberantasan nyamuk secara instan atau menggunakan fogging. Untuk itu, kesadaran dari masyarakat itu sendiri yang diminta olehnya berperan aktif untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Sebab, perkembangbiakan nyamuk inilah yang bermula dari lingkungan rumah. Terutama adanya genangan air pasca hujan.

“Kalau ada jentik nyamuk, jangan lupa dikuras (bak mandi) biar tidak jadi nyamuk dewasa yang mengancam kesehatan keluarga,” pintanya.

Saat ini, kata dia, trend penyakit DBD masih sangat mungkin terjadi mengingat musim hujan yang masih deras. Ditambah dengan kondisi lingkungan yang dinilai masih rentan terhadap perkembangbiakan sarang nyamuk.

Untuk itu melalui seluruh puskesmas yang ada di tiap kecamatan, Aviani mengajak masyarakat untuk melakukan PSN setidaknya satu Minggu sekali agar terbebas dari DBD.

“Ayo gotong royong pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali agar lingkungan kita terbebas dari demam berdarah,” tandasnya. (A&F)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page